7 November 2009

:Selesainya Sebuah Misi Pencarian:

Aku selalu mencarimu
dalam gelapnya hariku, dalam suramnya hidupku
Kala itu aku sendirian tanpa arah mencoba menyusuri remah roti yang kamu tinggalkan
Jauh sudah aku melangkah
Sangat jauh dan tak bisa lagi kembali
Tak bisa lagi menyesali besarnya rasa cinta yang bersemayam dihati kecilku

Kamu tak ada
Kamu tak juga tampak
Kamu menghilang
Memutuskan pergi jauh dari hidupku
Kala itu, kamu sendirian dan memutuskan untuk pergi dariku
Tanpa pernah tau aku mencarimu
Aku selalu mencarimu

Berbulan sejak kamu pergi
Rasa itu masih bertahan dengan kokohnya
Layaknya karang dipantai yang sama-sama kita lihat
Dan tetap indah seperti lampu kota yang kita lihat dari bukit malam itu
Aku memeliharanya tanpa pernah tau kapan musim panen itu tiba

Tak lama rasa itu terlupakan
Terisi rasa baru
Namun kamu tak pernah mati
Kamu selalu indah dan terlalu berakar untuk dicabut
Kamu kembali dengan sejuta pelangi bertuliskan namaku
Kamu pulang membawa jutaan bintang membentuk wajahku
Aku harus apa?
Aku harus bagaimana?
Sementara aku tak lagi sendiri dan mata ini telah lagi terisi

Aku pernah mencintai mu dan tak lagi bisa aku pungkiri itu
Berbulan cobaku hapuskan rasa itu
Tak akui keberadaannya
Dan selalu coba bunuh indahnya dirimu
Tapi aku selalu gagal, aku selalu tak bisa, aku selalu tak sanggup

Hari dimana kita dengan bodohnya kita memperhatikan mobil yang lalu lalang
Jam dimana kita menghabiskan makan siang dipojok itu
Menit dimana kita sama-sama rasakan dinginnya ruang kantor itu
Dan ribuan kata yang terangkum indah dalam obrolan ringan kita
Harus aku apakan kenangan itu?
Harus aku apakan rasa ini?

Apa kamu berani?
Hadapi pedasnya tatapan dunia untuk bersamaku?
Hadapi kejamnya perkataan orang tentang kita?
Apa kamu berani?
atau lagi-lagi harus pergi dalam diammu?

..kopi selalu memiliki rasa pahit, oktober 2009..

1 komentar:

Yudha Andriyanto mengatakan...

saya tidak berani. :P hahahahaah