7 November 2009

bahkan PELANGI mampu menghancurkan



Hebatnya dirimu kini harus ku akui

Kamu mampu ciptakan badai besar dalam hidupku

Kamu bawa hujan deras tak berujung belakangan ini

Aku tau, kamu keringkan semua lautan untuk ciptakan hujan dan badai itu

Hanya untuk hancurkanku



Namun masih bisa aku tangkis semuanya

Masih mampu aku pertahankan duniaku

Lalu entah menyesal atau taktik

Entah kehabisan tenaga atau akal

Tak lagi badai kamu kirimkan, tak lagi hujan kamu bawa

Ditanganmu ku lihat pelangi dalam etalase kaca kecil


Aku tak lagi marah

Tak lagi kutuk badai yang kamu ciptakan

Tak lagi kecam hujan yang kamu bawa

Hanya karna pelangi cantik dalam etalase kaca itu

Aku melemah, duniaku tak lagi tergenggam

Tak sadar aku, duniaku mendekati jurang dengan sendirinya


Dan semua berulang

Berkali

Selalu sama

Datang dan pergi, hilang dan kembali


Aku yang bodoh

Tak pernah sadar betapa hancurnya aku

Betapa tak bisa lagi ku bangun duniaku

Ternyata pelangi kecil itu hanyalah bentuk senyum sinismu saat berhasil mengalahkanku

Betapa bodohnya aku

Selamat!


Akhirnya duniaku hancur

Bukan karna badai ciptaanmu, bukan karna hujan yang kamu bawa

Hancur karna pelangi cantik dalam etalase kaca itu

pelangi yang kukira tanda damai, pelangi manis, pelangi cantik

Ternyata hanya amarah yang kamu bungkus manis

Selamat!

Terima kasih sudah menghancurkan duniaku.

.


2 komentar:

farichah mengatakan...

wah, siapa tuh?? kejamnya. andai dia baca tulisan lo ini... dan andai gembel juga baca :'(

ini tulisan lanjutan dari 'pelangi cantik dalam gelas kaca' yah?

chocappucino mengatakan...

hahahaha

iya iah umm semi lanjutan hehehe