28 Februari 2010

KALIAN SELAMANYA

"yang namanya persahabatan, ga selamanya diisi oleh tawa dan ga selamanya berjalan baik. itulah namanya persahabatan. penuh keceriaan dan penuh kepedihan"
(my mom's say)


bukan disatukan karena keadaan
bukan dipertemukan tanpa alasan
bukan dijalani tanpa harapan
itulah persahabatan

komunikasi nyaris putus
sapaan tak lagi riang
teguran hanya bagian formalitas belaka
ada masa persahabatan menjadi bumerang bagi diri

hanya saja, dalam sebuah perjalanan
jalan tak selalu mulus
cuaca tak selalu bagus
tujuan terkadang tidak jelas
lantas mengapa tetap ingin berjalan?

karena berjalan membuat kita belajar untuk bisa berlari
berlari dan berjalan membuat kita maju
itulah persahabatan

walau kaki telah isyaratkan tujuan tersendiri
hati masih tak ingin melepas
ada kalian membekas dalam setiap jengkal tanah dalam diri
ada kalian membungkus mimpi dengan rapi
ada kalian pada derai air mata yang tak mau pergi
ada kalian dalam rapuhnya hati
selalu ada kalian

semanis itu persahabatan kita
itulah mengapa sangat sakit terasa saat semua menghilang
seindah itu kebersamaan terasa
itulah mengapa sepi mendera kala sendiri

inilah persahabatan kita
beragam warna
berjuta cita
beribu angan
beratus cerita
itulah persahabatan kita

24 Februari 2010

Somehow, I'm Addicted to Rainbow


awan kelabu
cahaya jingga
langit biru
muncul si pelangi cantik



pelangi mulai hilang
ujung awalnya mulai tak terlihat



pelangi pelangi alangkah indahmu :)



pelangi pertama di kamera sayaa


akhirnya saya benar-benar melihatmu
akhirnya saya percaya kamu nyata
akhirnya saya bisa berharap lagi
akhirnya saya percaya

somehow, i'm addicted to you
i love rainbow
sayaa senang sekali hari ini :)


I SAW RAINBOW!!

ooohh GOD!
i'm so excited!!
finally, after 21 years living on earth
today i really saw real rainbow, above my roof!!!

woooooow!
i'm act like a child when my father called me from outdoor
and he pointed rainbow
a big blooming charming loving RAINBOW

i'm running out my room
stand in front of door
shouting "pelaangiiiiii.. waaaah pelaaanggiiii..haaaaaa pelaaaangi"
jumping like a child, shouting so loud!

i'm so excited
i saw rainbow
i love rainbow..this truly rainbow

thanks GOD
u make me believe in miracle..

23 Februari 2010

jelajah hidup

bentang waktu menghampar dihadapan
tapaki setiap jejak kecil dalam pandangan
guratan nasib menjejal pada satu masa perpisahan


hamburan kasih mengawali perjalanan pagi
isak tangis hinggapi jenuh diri
teriakan bersahutan melolong saat kehilangan mendera
perjalanan ini mulai kehilangan arah

pilu ini tak henti berderu
selalu ada isak dalam tangis meringis
kala rindu menyelimuti diri, lantas amarah kembali merajai
pada satu pintu emosi memuncak
hancurkan segala wujud dihadapannya

ketika tangan tak lagi mampu merengkuh
pegangan merapuh kala diri merengek asupan kasih
sesaat ucap keluh meluruh

ada banyak kerikil yang menyakiti kaki
tapi kita berjalan
ada banyak pasir sakiti mata
tapi kita masih bisa melihat
namun saat emosi penuhi hati
kita hanya bisa menyakiti

sudah akhir semua lelah yang mendera
biarkan jenuh menjadi nyata
agar segera dapat kita selesaikan khayalan ini
sesegera mungkin, secepat angin

22 Februari 2010

(another) you have my word

i'm not gonna snatch him
i'm not gonna snatch
i'm not gonna
i'm not
i'm...

no clues

BREATHLESS

HEARTLESS

PAINLESS

HALLOW

SORROW

HURT

TEARS

SILENCE

INSANE


for all this unreasonable reason people willing to destroyed theirselves
what does LOVE ACTUALLY MEANS lately?

21 Februari 2010

pada sebuah mimpi

dalam sebuah buku ada kalimat
"bersamaku, kamu tak perlu bermimpi"

pada sebuah buku lainnya
"kamu ga perlu takut bermimpi, ada aku menemani"

seseorang berkata
"dream makes us alive"

pagi ini saya membaca sebuah syair di kompas
ada bagian dimana sang penyair mengurai makna mimpi baginya
kurang lebih sama pemaknaan mimpi baginya dengan saya

bermimpi adalah bagian dari menghadapi kenyataan
saat kita memutuskan bermimpi, maka kita dihadapkan pada pilihan yang membawa kita menemui kenyataan
saya jarang punya mimpi
karena saya takut menghadapi kenyataan

buat saya lebih baik saya dihadapkan langsung pada sebuah kenyataan
ketimbang harus disuruh bermimpi
kemudian saya bangun dan menemukan bahwa yang tadi saya rasakan hanyalah mimpi



sore itu saya tertidur
dan saya bermimpi
tentang anda

tentang sebuah tangan yang menggenggam
tentang pembicaraan yang tertunda
tentang hidup yang akan dilalui
tentang berbagi gelas lagi
tentang saya
tentang anda
tentang kita

ada anda yang begitu jelas rautnya terpahat dalam mimpi saya
bahkan anda sangat nyata dalam mimpi saya
suara anda, wangi anda, wajah anda
ahh nyata sekali

saya senang
bahagia
sampai sesaat sebelum saya dikembalikan Tuhan ke bumi
kedalam tubuh gemuk ini
tepat diatas kasur saya
dan saya hanya
mendesah dan bergumam "haah, cuman mimpi"

yaa saya takut bermimpi
mimpi membuat saya takut menghadapi kenyataan
lebih baik menjalani kenyataan pahit
dibanding memimpikan keindahan

saya lelah bermimpi
saya seorang pemimpi dulu
saya lelah bermimpi
terlebih tentang anda
puluhan kali anda menjadi makhluk dalam mimpi saya
namun tak satu kalipun anda menjadi kenyataan buat saya


21022010
01:22

unfinished

aku mencintaimu
jangan bilang lagi aku mengumbar kata
jangan katakan aku membuangnya percuma
aku hanya ingin kamu tau
ada hati yang tak lagi bisa dibohongi
ada diri yang masih menanti

18 Februari 2010

14 Februari 2010


only part of us but i do thanks to God
thanks to give me this pleasure time with part of you


i always hope i can jump as high as the sky
i always hope can hold ur hands as long as i live
thanks for this moment, pal.


sedikit cerita
awalnya saya sangat malas berangkat kesana
perjalanan menuju tempat ini melelahkan jiwa raga saya
tangga bebatuan menuju vila semakin membuat emosi jiwa
tapi pada akhirnya saya bahagia
memiliki waktu bersama

hari kasih sayang ini saya lalui bersama kalian
kalian membagi tawa yang lama tak saya jamah
kalian memberi cinta yang tak lagi bisa saya rasakan
ada pedih yang saya tinggalkan di jakarta
akhirnya ia mengizinkan saya tak terikat
setidaknya mata saya sedikit terobat
walau jiwa saya tetap ingin berontak

terima kasih sudah berbagi
terima kasih sudah menjalani
terima kasih sudah mengerti
terima kasih sudah mengajari
terima kasih Himpunan Mahasiswa Kriminologi


spesial thanks to:
Iqbal, Shayu, Dira, Saba, Hani,Cipok
Malik, Nanto, Yudha, Aloy, Momot, Arif
tika, KrimOgraphy's Crew and others..
i love you :)

17 Februari 2010

Inspired by Friendless

terinspirasi dari sebuah status Facebook teman
"Friendless" begitu bunyi statusnya..begitu singkat, padat, jelas
namun sulit merangkumkan definisi dari kata singkat itu
sangat susah menentukan penyebab dari mengapa ia mengeluarkan status itu

bagi saya sebagai orang yang membacanya dan bukan orang yang mengeluarkan kata-kata itu
Friendless saya artikan sebagai tidak memiliki teman, sangat harfiah pengartian saya
maklum saya mengulang mata kuliah English semester 4 yang lalu

tidak memiliki teman?
heem, bukan bermaksud sinis sama teman saya yang membuat status itu
hanya saja entah sejak kapan saya sudah merasakan hal itu, Friendless.
mungkin yang membedakan saya tidak menuangkannya dalam bentuk status di situs jejaringan sosial yang sangat termasyur itu

setelah melihat status itu, jujur saya tertohok
ada dua hal yang membuat saya tertohok
pertama, saya merasa bersalah karena teman saya sampai merasa dirinya sendirian
masalahnya saya tau rasanya sendirian sehingga saya ga mau orang lain juga merasakan hal yang sama seperti saya
kedua, saya tersenyum miris karena saya sudah bersahabat akrab dan erat dengan kata tersebut "Friendless"

yaa, saya sudah terlalu biasa sendirian
saya tidak lagi peduli apakah ada yang menemani saya atau tidak
saya tidak lagi menghiraukan ketika ada orang yang tidak percaya pada saya
saya tidak lagi memikirkan apa kata orang tentang saya dan hidup saya

dikelilingi banyak teman pernah saya rasakan manisnya
namun pedasnya ketika mereka semua menyingkir dari saya juga sudah saya rasakan
dalam kesendirian apa yang bisa saya lakukan selain "deal with the pain"?
yaa, kesendirian adalah luka. pain
dan saya harus, saya HARUS, SAYA HARUS
deal with the pain
karena saya tidak bisa apa-apa lagi

saya sendirian
friendless
maka
saya harus berdamai dengan kesendirian saya
saya harus bersahabat dengan kondisi ini
mau tidak mau
suka tidak suka
friendless menjadi sahabat saya selama ini
setidaknya beberapa bulan terakhir dalam hidup saya
atau beberapa tahun belakangan

yaa
saya tidak punya pilihan
mau tidak mau
suka tidak suka
sanggup tidak sanggup
bisa tidak bisa
saya harus
harus
deal with the friendless situation

wahai temanku
friendless adalah teman juga
hanya saja kita harus melihatnya dari sudut pandang yang berbeda
sehingga kita bersyukur pernah mengenalnya..

Another Story

andaikan Airin masih memiliki sebuah kesempatan untuk bertemu dengan Samudra
hanya kalimat sederhana ini yang akan ia katakan pada Samudra

"aku mencintaimu
dengan segala perih dan sakit yang ada
dengan segala penantian yang tak berujung
aku tetap mencintaimu
sampai habis waktuku
aku selalu mencintaimu"

hanya saja kesempatan tak pernah mampir padanya
selalu saja kesempatan menghindar saat melihatnya
tak pernah kesempatan sengaja main ketempatnya
padahal Airin hanya minta satu kali kesempatan
hanya satu kesempatan dan semua berakhir, Samudra..

16 Februari 2010

INSANITY


i'm going insane
take me to mental hospital, please

i'm going insane
i cant see any differences between reality and dream anymore

i'm going insane
i just can see ur face
fulfilling my whole room

i'm going insane
when my nose only smell yours

i'm going insane
everystep i take reminds me of you

i'm going insane
take me to mental hospital, please
or i will end up here with a bloody veil

Tak Tersampaikan

bunda
ada hampa yang menyergapku seketika
ada kesendirian yang menyelimutiku sekian lama
ada ruang dingin yang tak mau lepaskan ku selamanya
apa engkau tau?

tak kuasa ku ucapkan tolong
tak mampu bantuan menghinggapiku
tak ada peduli datang padaku

bunda
kaki kecilku tak kuat lagi melangkah
aku lelah
hanya ingin sedikit bersandar pada luasnya hatimu
tapi aku tak bisa
aku dilarang kesana
aku dilarang bermain disana

baiklah bunda,
aku akan tetap disini
didalam ruang dinginku
bermain bersama hampa dan sepi

selama ini merekalah teman terbaik ku

10 Februari 2010

midnight confession



tak mungkin lagi mencari celah pada luasnya hatimu
tak bisa lagi dapati ruang walau disudut hatimu
tak terbersit aku lagi pada dalamnya benakmu

aku sendiri saat ini
bukan engkau alasanku menyudahi
bukan pelangi, bukan engkau alasanku menyendiri

aku kalah pelangi
aku menyerah
aku kalah pelangi
pada permaian nasib yang menghantarkanmu pada dunia baru
dunia baru yang membuatmu kian bersinar terang

aku kalah pelangi
aku menyerah
bukan karena keajaiban tak lagi nyata

aku kalah pelangi
aku menyerah
hanya karena aku tau sinarmu lebih terang saat ini

aku kalah pelangi
aku menyerah
aku kalah pelangi
maka aku pergi

banyak hal tak terucap,ribuan kata tak tersampaikan
izinkan aku menyelesaikan
sebelum pilihan pergi ku laksanakan
ketika pilihan ini semakin sulit
saat melihat pelangi semakin perih

aku sadar aku sudah kalah
aku sadar aku salah
aku kalah pelangi
aku menyerah
aku pergi

(chocappucino, 10 februari 2010, 02:20)

5 Februari 2010

makin disayang Allah yaa, dear BIASA-ku


Kamis, 28 Januari 2010

disebuah rumah makan di daerah Depok
kita bertemu muka, menatap ceria, berbagi tawa
menyanyikan "happy b'day" dan saling mengucap selamat

sejak pagi banyak status facebook saling berkirim ucapan
"selamat ulang tahun BIASA yg LUAR BIASA"
sms pada HP masing-masing semakin membuktikan telah 3 tahun kita lewati bersama

3 tahun bukan waktu yang singkat
3 tahun tidak selalu menyenangkan
3 tahun tak selalu menyedihkan
3 tahun terlewati dengan banyak memori memenuhi gelas kita

BIASA-ku,
semoga kita semakin disayang Allah
semoga senantiasa kita diberikan waktu untuk membagi kebahagiaan sampai akhir hayat
semoga segala halang rintang dapat kita lalui
semoga segala permasalahan yang ada dapat selesai dengan baik

karena aku percaya, BIASA-ku
adalah BIASA yang LUAR BIASA
I Love You, BIASA
selamat ulang tahun..
cepatlah besar dan hadapi dunia dengan berani :)


4 Februari 2010

Relatifitas Kebaikan

judulnya bikin ngeri yee? hehe
enggak kok, tenang saja.
justru tulisan ini mungkin akan membukakan mata
mata siapa?
bisa saya, anda, kamu, kita, kalian
semua orang yang dengan mudahnya terjebak dalam blog aneh saya ini hehe

oke!
sebenernya ini sih bukan tulisan penting
ini cuman buah pemikiran saya selama saya ada di metro mini 640
yang dengan jelas terpampang dikacanya tulisan Ps.Minggu-Tn.Abang
yang tidak lain selalu mengantarkan saya pulang pergi ke tempat kerja di semanggi
buat abang kernet yang mengilhami sayaa, makasih ya bang!
u're a great man :)

tulisan ini diilhami dari adegan sang kernet yang menolong seorang nenek yang sangat tua untuk naik kedalam metro mini yang kemudian menimbulkan sedikit, saya garis bawahi, SEDIKIT kemacetan namun kemacetan ini berubah chaos *menurut saya* sebab ternyata banyak orang bermobil yang tidak sabar menunggu sang kernet selesai membantu nenek tersebut. alhasil, klakson membahana dijalanan kalibata

sebenernya yang mau saya tulis tuh simpel aja

"kenapa yaa, kebaikan yang berkaitan dengan diri kita sendiri sering kali malah menjadi tidak baik buat orang lain? trus sejauh mana dong kita harus mengikuti "kebaikan" menurut orang lain, padahal kita tau klo itu ga baik buat kita"

yak!
sederhana pertanyaanya tapi sangat egois kedengarannya
yaa keegoisan saya bermain disini
pikiran egois saya dengan latar belakang logika manusia biasa sedang mempertanyakan hal yang dilihat mata atas fakta sosial yang terjadi dijalana ibukota pada hati yang selalu (inginnya) menggunakan kelembutan dan kebaikan
seperti tulisan dualisme yang pernah saya tulis dulu
okee back to topic!

kalau kita tau apa yang menurut mereka bagus itu ga bagus buat kita
kenapa juga kita harus memaksakan hati nurani buat sekedar terlihat "baik" dimata mereka
mungkin awalnya bisa saja mengikuti arus, lama-lama makan hati juga bukan?
lagipula apa untungnya kita terlihat "baik" dimata mereka?
sejauh mana mereka memberikan kontribusi dalam hidup kita, sampai cap "baik" mereka bisa sebegitu mempengaruhi kita?
apa mereka yang memberikan kita ketika dengan sibuknya kita mencari makna dari setiap kebaikan yang ada?
apakah masyarakat harus selalu mempengaruhi individu?
mengapa individu menjadi partikel paling lemah dalam rantai kimia kehidupan?
mengapa individua tidak memiliki ruang untuk menjadi dirinya sendiri?
apakah menjadi baik dan menjadi jahat adalah pilihan yang akan selalu menghantui manusia?
apakah pilihan itu ditentukan oleh faktor X lainnya?

aaah, naif.. naif sekali.. filosofis mungkin
tidak! bukan naif *emang band*
bukan juga filosofis *ga mampu nyaingin Filosofi Kopi*
ini hanya pertanyaan dari pikiran saya yang selalu hanya dijawab dengan senyuman oleh hati kecil saya
hanya senyuman..

mungkin dengan senyum, hati mencoba mengatakan pada pikiran
"menjadi baik bukanlah masalah masyarakat yang memberikan cap bahwa kamu baik atau tidak,
mejadi baik adalah ketika kamu melakukan sesuatu, mengucap kata dan berpikir secara logis tanpa menimbulkan efek samping yang berarti bagimu dan orang banyak,

menjadi baik bukanlah bagaimana orang memandangmu dan berkata "dia orangnya baik banget deeh!", menjadi baik adalah ketika hatimu sependapat dengan pemikiranmu dalam menjalani hidup
menjadi baik adalah relatifitas yang tak terelakan..sepaket dengan menjadi jahat
namun kita masih diberikan hati kecil untuk memilih dan merasakan
kemanakah kaki kita lebih berat menjatuhkan beban
menjadi baik bagi orang banyak padahal kita dengan jelas merasakan itu adalah langkah awal membiasakan diri menjadi jahat atau menjadi baik bagi diri kita walau mereka mengatakan kita jahat?

kamu diciptakan untuk melakukan kesalahan agar kamu tak bosan belajar menjadi benar, bukankah manusia menyukai tantangan?
kamu diciptakan dengan nafsu yang mengontrol "si jahat" agar kamu bisa berkenalan dengan "si baik", sebuah perkenalan akan selalu terasa indah bukan?
kamu diciptakan demikian agar kamu berbeda dengan penciptamu, Dia adalah satu-satunya yang Maha Sempurna bukan?"


haaah, saya jelas bukan orang baik dimata kalian
bukan sosok sempurna penuh kebaikan
tidak, saya sangat jauh dari kata baik apalagi sempurna
saya hanya bagai debu kecil diantara luasnya kebaikan yang bisa atau ada disekitar saya
namun saya sudah memilih untuk melakukan apa yang baik menurut saya
karena saya pernah melakukan kesalahan besar
karena saya sudah berteman dengan "si jahat" sehingga saya bisa berkenalan dengan "si baik"

yaa, saya jelas bukan orang baik
bukan sosok sempurna
bukan tanpa cela
saya hanya manusia biasa yang memilih menjadi baik
seperti sang kernet yang memilih menolong sang nenek walaupun jalanan dipenuhi klakson memekakan telinga
saya memilih menjadi baik menurut saya
ituah relatifitas kebaikan menurut saya
hanya menurut saya (mungkin)..

3 Februari 2010

Menanti kabar Pelangi


hempasan deru biarkan menjadi debu
helaan nafas memburu menjejak bak peluru
saat waktu menerjang tak mampu menunggu
mampukah tatapku menjelaskan isak itu?


senja dihadapan kita
masih bisakah sepotong cerita ini diselesaikan sebelum gelap?

jurang di kaki kita
masih mungkinkah mengakhiri perjalanan tanpa terjatuh?


wahai sang pemberi kekuatan,
izinkan aku bertemu dengannya agar dapat ku selesaikan sepotong kisah ini
sebelum gelap agar kelak kami tidak sama-sama terjatuh

(terlintas sesaat sebelum tidur, setelah menatap "smiling blue")


P.S
seorang anak tak mampu bicara
hanya pandai mengurai kata
dalam wacana
semoga pelangi mau mencerna :)