17 Februari 2010

Inspired by Friendless

terinspirasi dari sebuah status Facebook teman
"Friendless" begitu bunyi statusnya..begitu singkat, padat, jelas
namun sulit merangkumkan definisi dari kata singkat itu
sangat susah menentukan penyebab dari mengapa ia mengeluarkan status itu

bagi saya sebagai orang yang membacanya dan bukan orang yang mengeluarkan kata-kata itu
Friendless saya artikan sebagai tidak memiliki teman, sangat harfiah pengartian saya
maklum saya mengulang mata kuliah English semester 4 yang lalu

tidak memiliki teman?
heem, bukan bermaksud sinis sama teman saya yang membuat status itu
hanya saja entah sejak kapan saya sudah merasakan hal itu, Friendless.
mungkin yang membedakan saya tidak menuangkannya dalam bentuk status di situs jejaringan sosial yang sangat termasyur itu

setelah melihat status itu, jujur saya tertohok
ada dua hal yang membuat saya tertohok
pertama, saya merasa bersalah karena teman saya sampai merasa dirinya sendirian
masalahnya saya tau rasanya sendirian sehingga saya ga mau orang lain juga merasakan hal yang sama seperti saya
kedua, saya tersenyum miris karena saya sudah bersahabat akrab dan erat dengan kata tersebut "Friendless"

yaa, saya sudah terlalu biasa sendirian
saya tidak lagi peduli apakah ada yang menemani saya atau tidak
saya tidak lagi menghiraukan ketika ada orang yang tidak percaya pada saya
saya tidak lagi memikirkan apa kata orang tentang saya dan hidup saya

dikelilingi banyak teman pernah saya rasakan manisnya
namun pedasnya ketika mereka semua menyingkir dari saya juga sudah saya rasakan
dalam kesendirian apa yang bisa saya lakukan selain "deal with the pain"?
yaa, kesendirian adalah luka. pain
dan saya harus, saya HARUS, SAYA HARUS
deal with the pain
karena saya tidak bisa apa-apa lagi

saya sendirian
friendless
maka
saya harus berdamai dengan kesendirian saya
saya harus bersahabat dengan kondisi ini
mau tidak mau
suka tidak suka
friendless menjadi sahabat saya selama ini
setidaknya beberapa bulan terakhir dalam hidup saya
atau beberapa tahun belakangan

yaa
saya tidak punya pilihan
mau tidak mau
suka tidak suka
sanggup tidak sanggup
bisa tidak bisa
saya harus
harus
deal with the friendless situation

wahai temanku
friendless adalah teman juga
hanya saja kita harus melihatnya dari sudut pandang yang berbeda
sehingga kita bersyukur pernah mengenalnya..

Tidak ada komentar: