31 Oktober 2012











Your Pain
Your Sorrow
is
YOURS

-Keep it only for you-







Surat Kecil yang Terlupakan

Tulisan ini diambil dari sebuah surat yang entah ditujukan untuk siapa, ditemukan dalam sebuah catatan kecil yang hampir terbuang. Happy reading, people :)


__________________________________________________________________________


Jakarta,  2012

Halo sayang,

Saat surat ini kamu temukan, pastinya aku sudah tidak lagi mendampingimu sebagaimana yang kita rencanakan dulu. Karena sampainya surat ini ditanganmu, menandai jauhnya sudah aku melangkahkan kaki.

Sayang, saat ini aku hanya perlu sedikit lebih tau diri. Setidaknya mulai saat ini. Lebih tau diri untuk mampu memposisikan dimana seharusnya aku berdiri, berdiri di dunia mu, di wilayah mu.

Banyak serpihan kenangan yang sudah kadaluarsa, sayang. Izinkan sejenak aku rampungkan pengoleksian ini, sekedar memungut serpihan tak bermakna yang masih tersebar di ranah mu. Setelah itu, voila! disapparate..

Aku tak beranjak masuk lebih jauh. Jelas aku tak bisa, bertahun telah mencoba dobrak aneka pintu yang kau kunci. Dan yaa aku tak bisa. Jadi jangan kuatir, aku tak kan mampu rusak lembaran yang baru sedang kamu tulis.

Saatnya sudah tiba. Bertahun ku tunda, bertahun tak tau diri ku jalanin, apa kamu pernah merasakan menjadi aku? Ahh, jangan sampai. Semoga tidak. Tuhan sangat baik, aku sudah memintanya menjaga mu. Semoga kali ini Tuhan kembali dengarkanku.

Aku yakin kamu akan menjagaku namun mungkin bukan saat ini, bukan dikehidupan ini. Aku juga yakin semua janji yang pernah ada, semua ikrar tak tertulis yang kita buat tanpa dasar dan semua mimpi yang pernah kita bagi, suatu saat akan kembali menjadi satu, terwujud.

Sayang, serpihan ini aku bawa ya, tak ada lagi sampah di ranah mu.
Life well, dear.
I love you as I always do.



your dearest love,
Harapan Senja






22 Oktober 2012

Change?

posting berikut ini hanya ke-sotoy-an dan common sense belaka kok. tidak perlu dimasukan jauh kepikiran kalau kalian tidak mau, tidak harus menyelesaikan membaca juga bila tidak ingin. sekali lagi, ini hanya ke-sotoy-an saja, ke-sebal-an semata. yeaaa, kalau lagi sebel atau memikirin sesuatu, biasanya I put some word on my bb notes. kalau ada waktu yaa dilanjutkan posting kesini.
well, jadi ini tentang apa?

tentang sebuah kalimat yang sering menggangu saya. sering ga sih kalo lagi curhat sama orang atau lagi dinasehatin orang tetiba tuh orang bilang "people change, han!" NAH! ini dia. ini diaaa. ini diaaa si jali-jali.

"People change, han!" lama-lama pengen banget rasanya ngejawab "Some people doesn't, right?"
orang yang ada diposisi yang sama belum tentu melakukan hal yang sama, betul?
jadi saat ada diposisi yang sama, ada "people yang change" ada "people yang GA change", kan?
poinnya apa hana? poinnya, jangan mengkondisikan kalo semua orang itu akan mengalami perubahan. ga semua orang "change", mau jadi apa sih? batman? wonder girl? atau wonder petz? *ups*

kalau dikondisikan emang pasti banget semua makhluk hidupa kan berubah, bukti nyata mereka tumbuh. tapi "change" disini bukan untuk konteks itu yang jelas *ahh emang lu pernah jelas han? x_X* maksudnya "change" yang bukan terjadi secara alami, tapi "change" karena adanya benturan sosial, kepentingan, perasaan *tsaaaahh masuklah perasaaan* yaa kind of event yang membuat some people change.

"People change, han!" menurut gw sih wajar kalau ada hal-hal yang ga disangka, yang bikin lu lu lu orang menjadi "change" tapi pleaaaaseee deeehhh ga usah mengkondisikan bahwa dalam kondisi demikian itu semua orang wajar aja klo "change" yaa enggaklaaaaah well buktinya banyak orang yang akhirnya menerima, bener-bener menerima kondisi itu dan "GA change".

kenapa? karena mereka mengalami proses alami. bukan sibuk mengkondisikan. pada akhirnya mereka bukan menganggap normal kondisi perubahan tersebut tapi menganggap bahwa kondisi yang mengakibatkan (mungkin mengakibatkan) mereka berubah itu yang normal, I mean normal terjadi dalam proses hidup. *oke banyak yang ga paham sih pasti x_X*

"People change, han!" sebenernya yang tidak memilih "change" juga sebenernya bukan karena mereka ada di comfort zonenya juga loh. BELUM TENTU. tapi mungkin banget mereka ga punya pilihan atau mereka ga bisa memilih. ada hal-hal yang pastinya sebagai manusia dengan segala kelemahan, kita hanya bisa menerima. tidak mengubah apapun, tidak bisa memilih untuk melakukan apapun. kita hanya diposisikan untuk menjalankan apa yang sudah dipilihkan oleh yang memiliki kuasa untuk berjalan dan menerima, tanpa bisa memilih apalagi mengubah. dengan kondisi ini pun, mereka tidak berubah. "Some people doesn't change, right?"

People change but many people doesn't.
jadi poinnya, kalau bisa sih yaaaa jangan mengkondisikan perubahan itu sebagai hal yang normal. jangan menormalisasi apa yang ga normal. ga normal ya ga normal aja, accept it! terima kalo kondisinya emang ga normal, dan ga akan pernah bisa normal. bukan mengkondisikan perubahan diri sebagai akibat dari perubahan alamiah. cause by accepting the insanity maybe we can act sane.