19 Agustus 2013

Sebuah Alasan

Aku mencintaimu perlahan tapi pasti.
Mencintaimu tanpa tapi, tanpa obsesi.
Mencintai dengan sederhana, tanpa bisa dipahami.

Aku mencintaimu tanpa ingin memiliki.
Mencintaimu dengan besar hati.
Mencintai karena Illahi.

Aku mencintaimu dalam tenang, mengalir dengan tujuan yang aku yakini.
Mencintaimu dalam tiap syukur yang terucap.
Mencintai dalam doa yang terpanjat.

Kamu adalah alasan yang tak pernah aku minta. Mengubah arogansi ingin memiliki pergi. Kamu adalah harapan yang tak menyakiti. Membuat doa menjadi bernyawa.


Agustus, 2013

12 Agustus 2013

Many

Do you have something to say?
Many.

Is't better left unsaid, isnt it?
Many things better left unsaid. Many.

10 Agustus 2013

Unsure Thingy

I was never sure of what I feel for him. If you ever asked youself do I love him/her maybe you wanna make sure where your love was coming from. For me, I should make sure this one before making any decision.

When I love someone because logically I cant resist not to love them, I will step back and decide not to have any commitment with them. Logically show that I was thinking, prefer not to love while I'm still thinking.

Then when I love someone wholeheartedly, maybe I still step back a moment, take a space to feel those love clearly. Is that just an impulsive love? Just lust? Or another obsession thingy?

Realizing that I was so damn complicated and mysterious person, I prefer being alone when I still unsure to have commitment with anyone. Especially when I was unsure with what I felt for those person, I will step back then give a space for both of us.

Maybe someday when I already met my spouse, you'll sure that I love him because when you asked me why I love him, I just tell you that I love him with no reason. I just love him.

8 Agustus 2013

Sesimple Berkata Maaf

Mungkin saya ga pandai menyampaikan maksud hati dengan baik dan benar, bahkan mungkin sering kali banyak kalimat bermakna ganda saya gunakan.

Namun untuk sekedar berkata "maafkan saya ya" rasanya makhluk bodoh pun tau maknanya dan bisa mengungkapkannya dengan jelas walau tanpa kata.

Masalahnya adalah mampukah kita mengalahkan ego atau kebanggan atas diri sendiri untuk sejenak mengakui kesalahan yang mungkin membekas di hati orang lain?

Mohon maaf lahir batin, seluruh makhluk hidup :)
Selamat lebaran.