27 Januari 2015

Tentang Sebuah Kelegaan

Dalam hidup manusia pasti selalu mengalami naik turun. Makanya detak jantung dituliskan dalam bentuk grafik naik turun layaknya kehidupan.

Selama menjalani kehidupan yang katanya sudah melewati masa remaja dan dewasa muda ini, mungkin ini kali pertama saya mengerti, memahami dan menghayati ungkapan
"Bahagialah dengan diri mu sendiri. Jangan gantungkan kebahagiaanmu pada makhluk Tuhan lainnya. Bila ingin meminta bahagia, mintalah pada pemilik kehidupan"

Pada stage kehidupan ini akhirnya saya lebih mengerti makna ungkapan diatas. Menjadi bahagia dengan atau tanpa orang lain sebenarnya mudah, Tuhan yang tak pernah tidur pasti mendengar permohonan hambanya yang meminta dalam diam. Yang sulit adalah menyesuaikan diri dengan tuntutan orang kebanyakan yang pada titik ini saya ga peduli apa kata orang.

Ada banyak alasan mengapa saya ingin menikmati setiap detik kesendirian ini. Menikmati kebebasan yang mungkin masih tersisa sampai Tuhan memberikan jalan lain untuk saya. Entah kapan. Berbahagia dengan diri mu sendiri lebih menyenangkan walau membagi kebahagiaan dengan orang lain tentu lebih menyenangkan.

Tidak memaksakan keadaan, tidak mengharuskan sebuah posisi terisi dan tidak berpikiran dunia akan runtuh dalam semalam karena kita sendiri akan terasa mudah bila kita legowo. Kebahagiaan itu hak setiap individu, dan wajib diperjuangkan oleh masing-masingnya.


Tidak ada komentar: