21 Juli 2013

Berlayar Kembali

Saatnya berlayar kembali. Mengarungi dan mencari. Berpegang pada arahan illahi. Kembali memberanikan diri untuk berlari, sekali lagi. Dengan tujuan yang berbeda. Kali ini, tak ada lagi tangis yang menyertai. Perempuan itu sudah belajar berdiri. Belajar menjadi kaki untuk dirinya sendiri.

Lautan masih cukup luas 'tuk dijelajahi. Sekali lagi, ia kembali kehilangan lautnya. Pun tak inginkann bersandar pada labuhan terdekat. Perempuan itu memilih pergi, berlayar sekali lagi. Memohon illahi merestuinya menjalani hari.

Dia kembali kehilangan lautnya. Kembali harus mencari arus baru. Untuk bisa sekali lagi terbawa pergi. Pergi jauh dari tepi labuhan yang menantinya. Mungkin ia terlalu takut melangkah, terlalu takut menghadapi. Mungkin benar dan ia tak mampu lagi mengakui.

Sejujurnya, badai tak lagi mampu lemahkannya. Karena ia sudah sangat lelah, hingga hanya ingin berdiam. Berdiam pada lautnya. Lautnya yang mati. Lautnya yang hendak pergi. Semoga Tuhan tau, apa ingin hati perempuan itu. Karena isaknya tak lagi akan menderu. Dia akan mencari lautan baru.

Kali ini tak banyak mau, cukup biru dan tenang. Sudah cukup.


Courtesy of this

Tidak ada komentar: