14 Juni 2013

Belagak Filosofis

Tak banyak yang saya ingat dengan baik bagaimana percakapan singkat yang terjadi tanpa sengaja itu terjadi. Mungkin saya terbawa suasana, labil begitu kata orang.

"merasakan ada, nyata, baru kerasa saat kondisi begini ya" 
"maksudnya?"
"iya, nyata. ada. ada bukan harus terlihat bentuknya, nyata ga selalu harus bisa dipegang. tapi terasa apakah ada atau enggak"
"ohh, gelap ya?"
"iya jadi kita ga bisa liat apakah ada atau enggak, apakah yang kita pegang nyata. tapi bisa dirasakan kalau ada. itu lebih penting daripada terlihat ada tapi ga ada"

Sebenernya, saya juga ga ngerti percakapan macam apa itu. Kelihatannya bagus aja. Dalem gitu kalo kata orang.

Tidak ada komentar: