9 April 2013

Am I blessed?

Pertanda. Sebagian orang menyebutnya feeling. Sering juga kan denger ungkapan atau jawaban orang "ya feeling aja". Padahal mungkin itu kata hati.

Kadang mungkin kita terlalu sibuk untuk mendengarkan hati, pikiran atau apalah namanya. Kadang kita juga bersikap ga mau over-think sampai kita ga bisa bedain mana yang over-think dan mana kata hati.

Bedanya dari beberapa orang atau kebanyakan orang, saya termasuk orang yang harus memuaskan rasa ingin tau. Kepo? Saya lebih suka menyebutnya penasaran. Yang saya kejar adalah kebenaran atas pertanda atau feeling yang saya rasakan. Walau "curiousity kills cat" bergaung terus di telinga, tapi ada hasrat yang nyata. Ada haus yang mengharuskan saya mencari air untuk minum, begitu rasanya.

Seandainya memang setelah melakukan ini itu untuk membuktikan pertanda ini dan feeling saya salah, saya terima itu, mungkin kali itu saya over-think. Akan tetapi pada banyak kesempatan dengan atau tanpa melakukan ini itu, kebenaran atas feeling itu tersaji tepat di depan mata saya. Kadang tanpa saya minta, tanpa saya sangka.

Pada momen seperti itu dan pada banyak momen lainnya, saya hanya bisa bergumam "am i right ? Again?". Dan dilanjutkan dengan desahan nafas panjang, sebagian besar karena kebenaran membebani saya. Kenapa? Karena kadang kebenaran itu menyakitkan, bukan?

Melihat, merasakan dan mendengarkan lebih banyak sering kali menjadikanmu lebih peka. Mungkin menjadi agak-lebih-peka-sedikit terasa menyenangkan bagi sebagian orang tapi saya justru ragu. am i blessed?

Tidak ada komentar: