1 April 2013

ada masanya sebuah perjalanan harus terhenti dan menyerah pada takdir yang tak lagi pinjami arah. menyerahkan semua perkara dunia pada sang pencipta. pada titik ini mungkin tidak ada lagi kita, hanya tinggal saya.

berjalan melewati ruang waktu tanpa kawan, tanpa teman. hanya pendar kepercayaan yang senantiasa mengawasi. sampai pada titik ini saya hanya bisa ucapkan janji pada diri sendiri,agar ia masih mau tegap berdiri. mungkin nanti saya akan kemabli, bersama waktu dan serpihan kenangan tentang kita. semoga takdir masih mau pinjami arah agar saya tau harus kembali ke tempat yang kalian sebut rumah.



cukup rasanya. tidak perlu lagi basa basi. pertanyaan retorika berulang yang akan tetap menjadi misteri. tidak perlu diungkap. biarkan diam dan membusuk. pada titik ini pertanyaan tentang arti berbagi menjadi khayalan tingkat tinggi yang selamanya tak bisa saya pecahkan.

kadang diam adalah bahasa yang paling mudah dimengerti. tdak multi tafsir seperti tulisan ini. tulisan basa basi belaka. cerita ngalor ngidul semata. kadang rasa adalah satu-satunya kemurnian yang bisa diabadikan. tetap terasa walau sekian lama tak ada. tak terlihat bukan berarti tak ada. tak ada bukan berarti tak pernah disana. mungkin, masanya telah usai.


Tidak ada komentar: