3 Agustus 2010

Menguraikan Benang Kusut

tak pernah ada rasa se-menggangu ini sebelumnya
bolak balik badan di atas kasur, tak membuat mata lantas berkawan
suara rusuh televisi terus menderu telinga saya
aduan tongkat kayu dan tiang listrik berbunyi berkali
namun kedua bola mata lelah ini tak lagi mau terpejam


hari yang melelahkan
minggu berpeluh tak henti mengeluh
andai ia bisa berontak, pastinya saya tak lagi ada disini
suara hati kadang terdengar keras, melebihi dialog jacky chan di televisi
namun keraguan tetap menyerang, menyeruak, memuncak


saya tak mengerti suara hati
mungkin telinga saya sudah tuli
sampai tak lagi mengenali suara hati sendiri
keraguan demi keraguan menumpuk, menahun dan berkarat
berkutat pada sebuah jalan cerita yang mampat


untaian benang merah yang saya biarkan terurai dulu
kini mengikat tiap jaring saraf otak
kencang dan tak lagi jelas ikatannya
mengkotak-kotakan bayangan dalam cekungan tak berujung
membiarkannya terurai sama dengan meninggalkannya kusut tanpa akhir
yaa, saya baru pelajari itu hari ini, setelah tahun berlalu
saat sesak di dada tak lagi tertahan


mata saya kini terpejam
namun tetap saja, otak saya tak berhenti bicara
menggaungkan sebuah nama
nama yang bahkan tak pernah terlintas di alam sadar
menceritakan kembali ingin hati
membuat seolah saya bisa melakukannya, bahkan dengan mata tertutup
ahh,sensasi mimpi memang tiada duanya
semua nampak mudah


berkali, membuat saya berpikir banyak hal
banyak hal harus dilakukan 'tuk mengurai benang ini
dimulai dengan menenangkan diri, mencari, menemukan dan memantapkan
hati-hati main hati, begitu sahabat saya bilang
saya tidak main hati, saya ingin menjaga hati
menghindarkan jatuhnya hati yang tak seharusnya
mencegah tertorehnya luka yang tak pernah ingin saya buat


yaa, saya terpejam kini
suara jacky chan masih terdengar
begitu juga suara-suara dalam otak saya yang saling berargumen
tapi saya hanya terdiam, mematung, membeku
tak kuasa mencegah mereka bertengkar
saya hanya tau, satu hal untuk menghentikan ini
yaa, mengurai benang kusut yang saya simpan dulu
melancarkan cerita yang mampat
dan membuatnya tak lagi berkarat


yaa, sampai pada hari benang merah itu terurai cantik
entah dalam bentuk jalinan kasih atau persahabatan semata
saya akan persiapkan diri
bersiap untuk sendiri atau tak lagi berbagi
karna saya tau yang sama maui
dan berjuang adalah jalan yang harus dilalui

Tidak ada komentar: