22 Juni 2010

pada sebuah halte diteriknya siang

mendengarkan radio di halte FISIP, di siang hari yang terik hari ini
saya mendapatkan hadiah dari Tuhan, sebuah lagu lama
sambil menunggu bis kuning, saya sendiri disana
hanya ditemani pohon besar di sebrang jalan, awan putih di atas sana

serta sebuah lagu mengalun renyah
keluar masuk di otak saya, bersama kamu
iyaa! benar! melenggang bersama kamu di pikiran saya..




Sebenarnya ku tak rela. Meninggalkanmu dengan yang lain Sesungguhnya sejak saat itu. Bayangan dirimu melekat dihati Namun kini kau telah pergi, mungkin cinta tak harus memiliki
Kau takkan hilang, tak pernah hilang
Meski tak berhenti, ku mencoba lupakan dirimu Kau takkan hilang, tak pernah hilang Kan selalu terpendam, menjadi kenangan

by: DUA- Tak'kan Hilang

Tidak ada komentar: