Ingatkan aku pada hari dimana cerita masih mengalun bagai percik air
terjun yang jatuh indah di wajah kalian. Dengan bingkai indah untaian
mutiara persahabatan yang seolah tak lekang oleh zaman, ingin dibuktikan
oleh waktu kuatnya sebuah jarak mampu gulirkan peran.
Tak ada lagi
bintang, tak juga bulan, bukan permadani atau karpet bulu domba. Hanya
hamparan tanah tandus tersapu gelombang.
Kemudian ingatkan kembali aku pada hari dimana percikan air terjun masih
mengukir indah di wajah kalian, mungkin masih tersisa bingkai indah
persahabatan. Mungkin. Mungkin saja.
**repost from my-other-blog
1 komentar:
so sweet banget sih si eneng ini :p
Posting Komentar