kalau memang bukan pasangannya, jangan dipaksa untuk menggunakannya bersamaan. begitu celoteh saya kepada seorang teman saat ngotot menggunakan kaos kaki yang memang bukan pasangannya.
hanya terlintas sedikit celoteh dalam pikiran yang belakangan agak random. ya kalau bukan pasangannya sampai kapanku, sengotot apapun ga akan bisa jadi pasangannya. karena apa? karena beda. karena tuhan dengan segala kekuatannya sudah menciptakan semua berpasang-pasangan, bahwa kaos kaki pun diciptakan berpasangan. apalagi manusia bukan?
TERUS KENAPA HAN?
nah beginilah saya. jangan gunakan kata ambigu deket-deket saya. pikiran saya bisa random. randomnya begini nih kira-kira:
saya tau ini bukan sebuah pencarian yang seharusnya kamu lewati, terlalu lelah menjalani ini sendirian tanpa kamu tau ada saya diseberang sana yang juga menjalani sebuah pencarian. mungkin kita tidak saling mencari, mungkin kita hanya sama-sama mencari. tapi bukan berarti saya tidak bergerak. bukan berarti saya tidak berjalan. kamu hanya tidak tau.
masih ada tambatan yang belum terlepas di masa yang seharusnya telah berlalu. maaf ya, mungkin karena ini jalan saya terseok. saya sudah terus melaju meninggalkan tambatan yang tak tampak. tertutupi kenormalan yang ada. salahnya, semua terlalu normal untuk diusik. jadi mungkin kita tidak ooh mungkin belum bisa saling menemukan.
toh sekarang kamu sudah berbahagia, dengan pasangan yang tuhan berikan untukmu. hey, kalian sudah saling menemukan bukan? terus berjalan, jangan pernah menoleh kebelakang. suatu saat, jika tuhan mengizinkan aku menemukanmu lagi, sekali lagi pada persimpangan yang lain, aku tak akan ragu lagi. semoga saat itu, tuhan juga sudah izinkan aku lepaskan tambatan yang terlalu jauh untuk aku lepaskan.
berpasangan selalu tak memiliki arti bagi saya bila tak saling memiliki, pemikiran ini agak irasional mungkin. atau terlalu prinsipil?
selamanya hati tak bisa bersembunyi dalam kenormalan yang dirasa biasa. tunggulah. tunggu ia menjerit. dan inginkan pasangannya yang sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar