Kadang kita merasa merindu dengan sangat. Merindu yang teramat. Kemudian bertanya, siapa yang dirindu?
Kadang secara acak otak mengacak acak deretan wajah yang membuat kita merindu. Rindu yang teramat sangat. Tapi sungguhkah kita merindu mereka? Kalau bukan wajahnya yang kita rindu lantas apa?
Memang kita merindu mereka yang muncul atas perintah sang otak. Merindu dengan sangat. Tapi mungkin bukan wajahnya yang kita rindukan. Bukan siapa. Tapi apa.
Mungkin kita merindukan siapa kita saat bersama mereka. Atau sekedar merindukan rasa yang ada saat bersama dengannya. Mungkin kita hanya merindukan diri sendiri. Merindu bagaimana rasanya merasakan rindu saat merindu mereka.
Bukan sekedar siapa, atau hanya apa. Rindu ini lebih dari sekedar merindukan sebuah nama.