13 Desember 2010
8 Desember 2010
tentang sebuah perbedaan
tentang sebuah perbedaan yang membuat semuanya nyata. sebuah perjalanan menyadarkan bahwa hidup lagi-lagi adalah sebuah pilihan. memilih untuk tinggal atau pergi. ini bukan lagi tentang siapa memilih apa, kali ini, perbedaan konteks dipertegas kembali.
ada sebuah perjalanan yang serupa tapi tak sama. serupa kejadiannya dan sama sakitnya. mungkin ini satu-satunya alasan ia bertahan selama ini. ia tak ingin rasakan sakitnya lagi. karena ia tak yakini diri akan tetap mampu berdiri, ia sendiri.
mungkin tak cukup lama bagi dia, namun untuknya bertahan selama ini tentu bukan tanpa alasan. lagi-lagi, ia sudah memilih untuk bertahan. dalam konteks bertahan yang sama-sama ia dan dia ketahui. ia bertahan. bertahan dengan alasannya sendiri. diatas kaki dan keyakinannya sendiri. ya, ia sendiri.
namun, keadaan membuat konteks tak lagi sama. ia tak lagi bisa bertahan. sebentar, ia memilih bertahan namun keadaan tak mengizinkannya bertahan. dia inginkannya pergi. melepaskan ikatan rapuh yang telah lama terjalin. kali ini, ia ada diposisinya. posisi yang berlalu lebih dulu. memalingkan wajah yang nyaris basah.
konteksnya tak lagi sama ketika ia memilih bertahan. serupa tapi tak sama. kejadian yang sama tak selalu miliki konteks dan rasa yang sama. kali ini hanya rasa yang dirasa sama. sama sakitnya. beda konteksnya, konteks yang buat ia bertahan tak lagi sama. nyaris tak ada. hilang tak bersisa.
tentang perbedaan. inilah tempat kita berdiri sekarang. pada sebuah perbedaan dalam konteks atas kejadian dan rasa yang sama. perbedaan yang dipertajam atas hilangnya sebuah cinta. perbedaan yang tak lagi bisa ia paksakan. perbedaan atas keeengganan dia untuk lagi berbagi. sekali lagi, lihatlah alasannya bertahan selama ini. lalu lihat kembali, apakah mungkin ia bertahan kali ini dengan perbedaan konteks pada kejadian dan rasa yang sama?
mungkin. karena bukan ia yang berbeda.
Langganan:
Postingan (Atom)